Rabu, 20 Mei 2015

Tanda Bayi Menghisap Aktif

Terdapat 2 jenis hisapan ketika bayi menetek, yaitu: hisapan nutritif (hisapan aktif/hisapan efektif) dan hisapan non-nutritif (mengempeng).
Bayi yang mendapat banyak ASI di payudara akan memiliki karakteristik hisapan yang khas. Saat bayi mendapatkan ASI, ibu akan melihat jeda gerakan hisapan dengan melihat ujung dagu bayi setelah dia membuka mulut lebar dan sebelum dia mengatupkan mulutnya kembali.
Satu siklus hisapan adalah:
Mulut terbuka lebar > jeda > mengatupkan mulut sambil menghisap.
Ibu bisa mencoba mempraktekkan cara menghisap bayi dengan memasukkan jari telunjuk ke dalam mulut dan menghisapnya.
Tanda bayi menghisap ASI:
Bayi melakukan hisapan yang lambat dan dalam, kemudian dia berhenti sebentar dan menunggu saluran ASI mengisi lagi, setelah itu dia akan melakukan beberapa hisapan yang cepat untuk memerah ASI. Ketika ASI mengalir ke dalam mulutnya, hisapannya akan menjadi lebih dalam dan lambat lagi. Kemudian terdengar suara bayi menelan ASI kira-kira sekali dalam setiap detik.

Berikut ini tanda hisapan nutritif saat bayi menghisap aktif dan efektif (nutritive sucking):

  • Ibu bisa melihat bagian yang berwarna merah dari bibir bayi.
Ini artinya bibir bayi melengkung keluar, tidak terlipat ke dalam. Tidak terlihat adanya lepuhan bibir pada bayi.
  • Mulut bayi menutup bagian areola ibu sehingga membentuk segel yang rapat.
  • Sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi (kurang lebih diameter 2,5 cm).
Saat bayi menghisap, ibu hanya melihat bagian luar areola dan tidak melihat bagian dasar puting. Bayi akan menarik jaringan payudara membentuk “dot” yang panjang. Puting hanya membentuk sekitar sepertiga bagian dari dot tersebut. Bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting. 
Sehingga puting tidak akan lecet.
  • Lidah bayi terjulur antara bagian bawah payudara ibu dan gusi bawahnya.
Saat dagu bayi diturunkan ibu bisa meraba ujung lidahnya yang membentuk saluran yang melikuk dot jaringan payudara, juga melingkupi puting dan menjadi bantalan dari gesekan-gesekan gusi bawahnya.
  • Telinga bayi bergeliat-geliut akibat gerakan otot di depan telinga bayi selama bayi menghisap dan menelan efektif.
Hal ini menunjukkan bayi menghisap kuat dan efektif menggunakan seluruh geraham bawah.
  • Ibu mendengar suara bayi menelan ASI.
Pada hari-hari pertama, bayi akan menghisap 5 – 10 kali sebelum ibu bisa mendengar suaranya menelan ASI. Saat ASI ibu sudah “keluar”, maka setelah LDR ibu bisa mendengar suara bayi menelan ASI, biasanya setiap satu atau dua hisapan. Menghisap dan menelan secara aktif ini terjadi hingga 10 – 15 menit pada payudara pertama. Masih bisa dicoba ditawarkan payudara kedua kepada bayi, kadang bayi mau dan kadang dia menolak karena sudah kenyang.
  • Hanya sedikit ASI yang keluar menetes dari sudut mulut bayi.
  • Ibu tidak mendengar bunyi ribut “cup cup cup”
Suara ribut saat menetek menunjukkan lidah tidak berada di tempat yang tepat dan segel tidak rapat akibat perlekatan kurang baik.
  • Pipi bayi tampak menggembung atau membulat selama penyusuan.
perlekatan baik menghisap efektif
Tanda-tanda menyusu yang baik dengan hisapan bayi yang efektif akan menunjukkan bahwa bayi bisa mendapat cukup ASI. Tanda bayi sudah kenyang:
  • Bayi mengantuk
  • Bayi melepaskan payudara sendiri
  • Bayi menolak ketika ditawarkan untuk menyusu lagi
Bayi sehat2
Posisi dan perlekatan yang baik juga kekuatan menghisap yang kuat sehingga bisa mengeluarkan ASI secara efektif sangat penting dalam proses menyusu. Bayi yang menyusu kurang dari 5 menit dan lebih dari 1 jam perlu di evaluasi lebih lanjut. Bayi menyusu 1 jam namun tidak menghisap dengan hisapan nutritif yang efektif juga akan percuma karena bayi tidak mampu mengosongkan payudara secara efektig dan efisien.
Kadang bayi yang telah kenyang tetap melekat di payudara untuk mengempeng (hisapan non-nutritif). Bayi sedang dalam fase oral sehingga sarana kepuasan dan kenyamanan dirinya diperoleh dengan menghisap.
Fungsi hisapan bayi yang sedang mengempeng/hisapan non-nutritif (non-nutritive sucking) ini antara lain:
  • Menstimulasi areola dan puting
  • Merangsang pelepasan oksitosin dan prolaktin
  • Menginisiasi refleks aliran ASI
  • Merangsang pengeluaran ASI
  • Meningkatkan peristalsis saluran pencernaan
  • Meningkatkan sekresi enzim pencernaan
  • Menurunkan frekuensi bayi menangis, membuat bayi nyaman dan tenang
Menyusui memang tidak hanya untuk tumbuh kembang fisik bagi, namun juga bagi kepuasan jiwa bayi, dan itu semua diperoleh bayi dengan cara menghisap payudara ibu. Terkadang hisapan aktif/hisapan nutritif hanya 10 – 15 menit saja dan sisanya bayi hanya mengempeng. Kedua hisapan ini penting dan pastikan ibu juga selalu mengecek tanda kecukupan ASI pada bayi (link).
Supaya badan ibu tidak sakit setelah menyusui bayi, pastikan posisi tubuh ibu nyaman ketika menyusui bayi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar