Bahaya Anal Seks
Hampir semua perempuan mungkin akan langsung menolak anal seks ini karena faktor agama maupun karena jijik.
Anus atau dubur sebenarnya memang tidak dirancang untuk berhubungan seksual. Anal seks juga tidak pernah dianggap sebagai kegiatan seks yang aman. Bahkan, ada beberapa masalah kesehatan yang mengincar orang–orang yang sering melakukan anal seks.

Anal seks merupakan gaya bercinta yang memiliki resiko tinggi. Bagaimanapun juga, anus tidak dirancang untuk berhubungan seksual sehingga masalah kesehatan mungkin saja timbul.
Bagi yang sering melakukan anal seks, berikut ini beberapa resiko atau masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan karena aktivitas tersebut. Sehingga 4 resiko ini mungkin akan membuat para perempuan berpikir dua kali untuk melakukannya.
• Rasa Sakit dan Tidak Nyaman di Dubur
Jika dibandingkan dengan vagina, dubur memiliki struktur yang lebih ketat. Jika pria memberi tekanan yang kuat ketika berhubungan seks di dubur, hal tersebut dapat mengakibatkan rasa sakit, tidak nyaman, nyeri atau bahkan lecet.
• Dubur Tidak Memiliki Pelumas
Dubur berbeda dengan organ reproduksi perempuan yang diciptakan untuk menghasilkan cairan lubrikasi secara alami saat perempuan sedang terangsang. Pada dubur, hal ini tidak berlaku, sehingga membuat anal seks menjadi lebih menyakitkan.
• Hati – Hati Penyakit Menular Seksual
Banyak orang enggan memakai kondom saat melakukan anal seks. Hal ini merupakan pemicu utama penularan penyakit menular seksual dari hubungan anal seks.
Penyakit menular seksual (PMS) yang dapat menular lewat hubungan anal seks diantaranya adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Human Papilloma Virus (HPV) yang menyebabkan penyakit seperti kanker dubur, kutil kelamin, hepatitis A, hepatitis C, gonorrhea, dan herpes.
• Virus dan Bakteri Berbahaya
Pada hubungan anal seks, kurangnya pelumasan dapat menyebabkan mukosa dubur pada perempuan sehingga mudah menularkan virus. Hubungan seks anal selain menyebabkan penyakit menular seksual juga dapat menularkan bakteri dan virus tertentu seperti Escherichia coli. Penularan bakteri ini bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi saluran kemih hingga pielonefritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar