Rabu, 20 Mei 2015

Apakah Kurang Tidur Memicu Timbulnya Jerawat?

insomnia

Apakah kurang tidur menyebabkan jerawat? Jawabannya ya.
Kulit memiliki pori-pori yang terdapat folikel rambut dan kelenjar minyak di dalamnya.
Kelenjar minyak atau ‘sebaceous gland’ yang berada di bawah kulit bertanggung jawab untuk sekresi minyak sehingga kulit selalu terlumasi.
Sekresi minyak berlebih menyebabkan penyumbatan pori-pori akibat akumulasi kotoran sehingga memicu peradangan yang disebut sebagai jerawat.
Penelitian mengungkapkan bahwa secara tidak langsung, kurang tidur menyebabkan jerawat dan memperburuk jerawat yang sudah ada.
Pengaruh Buruk Kurang Tidur terhadap Kesehatan
Sering tidur larut malam akan membuat tubuh kekurangan waktu istirahat sehingga akan memicu berbagai kondisi sbb:
  • Stres
  • Peningkatan peradangan
  • Peningkatan resistensi insulin
  • Depresi
Hubungan Kurang Tidur dengan Jerawat
Bagaiaman kurang tidur dapat memicu jerawat?
Salah satu efek kurang tidur adalah timbulnya stres. Sedangkan stres merupakan salah satu pemicu jerawat.
Peningkatan stres akan menstimulasi kelenjar adrenal yang bertanggung jawab memproduksi hormon androgen.
Sekresi hormon androgen berlebih dalam tubuh akan memicu pembentukan jerawat.
Stres juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh sehingga dibutuhkan lebih banyak waktu untuk menyembuhkan jerawat yang sudah ada sebelumnya.
Kurang tidur diketahui menyebabkan peradangan sistemik. Tidur yang tidak memadai memicu peningkatan inflamasi sitokin.
Peningkatan zat tersebut di dalam tubuh meningkatkan kecenderungan terjadinya peradangan.
Seperti kita ketahui, jerawat terjadi karena adanya peradangan pada pori-pori yang tersumbat.
Peradangan akan semakin mudah timbul akibat peningkatan jumlah sitokin dalam tubuh.
Resistensi insulin adalah suatu kondisi ketika tubuh harus memproduksi lebih banyak insulin untuk menjaga kadar glukosa darah.
Kurang tidur menyebabkan peningkatan resistensi insulin sehingga memaksa tubuh memproduksi lebih banyak insulin.
Hal ini akan menyebabkan peningkatan produksi sebum dan peradangan yang menjadi penyebab potensial pembentukan jerawat.
Uraian diatas menunjukkan bahwa meskipun tidur larut malam tidak berkontribusi langsung pada pembentukan jerawat, namun turut mempengaruhi faktor yang bertanggung jawab pada pembentukan jerawat.
Jerawat adalah masalah yang sangat umum di kalangan remaja yang dapat dikendalikan antara lain dengan mendapatkan istirahat yang cukup.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar